Komet Lulin (C/2007 N3)
Posted on 15 Februari 2009 by pakarfisika

Ada Komet..!
Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.
Komet Lulin:
Lulin, adalah komet yang memiliki dua ekor. Selama beberapa malam di bulan Februari 2009 ini sebuah Komet yang diberi nama “Lulin” akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yaitu sekitar 0,41 AU. Bahkan pada tepat 15 Februari 2009 jam 00:00 WIB, komet Lulin ini berjarak 0,5427 au atau setara dengan 81.186.780.33 km.
Pada jarak sekitar 82 juta km ini kecerlangan komet ini diperkirakan akan mencapai magnitude 5 – 6 yang artinya dalam kondisi langit cerah komet ini dapat terlihat oleh mata telanjang.
Sang Penemu:

FaceBook QY
Saya persilahkan Anda mampir di [ TataDende ]
Pak Toha menulis dalam [ event astronomi bulan Feb 2009 ] ini:
Nama Lulin adalah dari nama Observatorium dimana komet tersebut ditemukan. Uniknya dari komet ini adalah ekor komet yang tidak sebagaimana lazimya. Lulin memiliki ekor yang berjumlah dua dan saling bertolak belakang yang satu menjauhi Matahari sedang yang lain mengarah ke Matahari, sehingga ekor yang satunya ini disebut “antitail”. Namun deikian, sejauh ini periode komet ini belum diketahui karena kemungkinan ini adalah kunjungan pertamanya mendekati Matahari dan baru akan berkunjung lagi ribuan tahun yang akan datang. Teleskop adalah pilihan terbaik untuk “hunting” komet ini.Lulin, si komet ‘hijau’:
Penampakan komet ‘hijau’ Lulin oleh Jack Newton dari [ Science @ Nasa ], yg diambil pada 1 Februari 2009 lalu dengan bantuan teleskop 14 inchi di Arizona adalah sebagai berikut: (bintik2 putih di sekeliling komet adalah bintang, galaksi, dll objek angkasa lainnya yg berjumlah milyaran…subhanallah)

Komet Lulin yang Hijau itu...
Posisi malam itu sangat mudah dilacak, sebab bersebelahan dengan sang bulan yang memang masih nampak indah untuk diamati. Secara simulasi (Starrynight), kenampakan komet Lulin pada jam 00:00 hari Ahad 15 Februari 2009 dari wilayah pengamatan Solo dan sekitarnya adalah sebagai berikut:

Komet Lulin, di samping Bulan
Dari kejauhan, ekor komet memang mendominasi. Namun bila komet Lulin bisa kita dekati hingga jarak 50 km, maka wujudnya akan nampak seperti gambar di bawah ini:

Profile komet Lulin
1. Dari blog Pak Toha, berikut simulasi jadwal:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar